Mengenal PO. Haryanto, Buah Manis Doa, Usaha, Ikhtiar dan Tawakal Seorang Purnawira TNI 24 Juli 2016
Posted by imotorium in Bus, History.Tags: Adiputro, AKAP, AKDP, Bismania, Bus, Bus Indonesia, bus jakarta - kudus, Bus Malam, Bus mania, Bus Pariwisata, bus semarangan, Bus Telolet, Haryanto New Tatto, Hino, hunting haryanto, jawa tengah, Karoseri, menara kudus, Mercedes-Benz, Muriaan, Om Khaliq PO Haryanto, Pak Haji Haryanto, PO Haryanto
trackback
Sebut satu nama bus yang terlintas di pikiran, maka yakin dari 10 orang yang menjawab salah satunya atau lebih akan menjawab PO. Haryanto. Yap, PO. Haryanto, dengan identitas “Menara Kudus” di body samping sisi depan armada busnya ini terkenal karena Armadanya, Pelayanannya, dan Kecepatannya. Sebagaimana identik dengan bus muriaan lainnya.. Haryanto ini juga melayani dengan kelas bus yang mewah dan nyaman, berangkat pada sore hari dan tiba di pagi harinya.
Hasil yang dirasakan sekarang ini bukanlah sebuah cerita perjuangan singkat.. Bapak Haji Haryanto, Seorang Purnawira TNI yang menyelami usaha Transportasi lebih dari 20 tahun yang lalu. 1979 adalah awal Pak Haji Haryanto memulai karirnya di Kesatuan Angkatan Udara (AU) Kostrad di Tangerang. Sebelumnya Pak Haryanto hanyalah seorang Putra dari Buruh Tani yang mana juga bekerja sambilan sebagai tukang memisahkan daging dan tulang ikan di Pasar. Hidup dalam kesederhanaan lantas membuat Pak Haryanto sedari kecil terbiasa menjalani hidup dengan bekerja keras. Termotivasi untuk meraih kesuksesan, pendidikan di bangku STM tidak diselesaikannya lantaran merasa tidak cocok, berbekal tekad merubah nasib.. Pak Haji Haryanto merantau ke Tangerang kemudian mendaftar di TNI dan berhasil bergabung di Kostrad. Disana Pak Haji Haryanto dididik untuk mengemudi, mengangkut segala kebutuhan konsumsi dan logistik Militer.
Pak Haji Haryanto saat ada waktu luang lantas memanfaatkannya mencari penghasilan lain di luar kegiatan di Kesatuannya. Pak Haryanto menjadi sopir angkot untuk mendapatkan penghasilan tambahan, Pada 1982 Pak Haryanto memberanikan diri untuk menikah. Pak Haryanto bekerja menarik angkot mulai pukul 3 sore hingga 4 sore, kembali ke Kostrad hingga jam 7 malam, selepas jam 10 Pak Haryanto menarik angkot lagi hingga dini hari. Itu semua demi mencukupi kebutuhan keluarganya.. karena saat itu gaji bulanan Pak Haji Haryanto hanya belasan ribu rupiah saja perbulannya. Hingga pada suatu hari setelah bersusah payah menyisihkan tabungan sedikit demi sedikit.. Pak Haryanto bisa membeli satu unit mobil angkot Daihatsu Hijet pada 1984.

ilustrasi daihatsu hijet yang digunakan sebagai angkot era 1980 an.. angkot seperti ini masih bisa ditemukan beroperasi saat ini di Kota Medan salah satunya.
Seiring waktu usaha Pak Haryanto berkembang pesat, angkotnya pun bertambah satu demi satu.. Pak Haryanto juga menjalani usaha lain sebagai agen perwakilan dari PO Sumber Urip sejak awal 1990 an hingga 2000. Pak Haryanto memiliki angkot hampir dari segala trayek di seluruh wilayah Tangerang. Pak Haryanto juga jeli melihat peluang bisnis dengan membuka showroom mobil angkot bekas. Bermodalkan kepercayaan Pak Haryanto menyediakan lahan untuk berdagang dan hasilnya Pak Haryanto mampu menjual puluhan unit angkot tiap bulannya.
Baca Juga :
Profil PO. Nusantara, Raja Jalanan Asal Muria Raya
Mengenal Si Bus Hitam Membara Asal Jepara, PO Bejeu
Sejarah Karoseri Ternama Di Indonesia, Karoseri New Armada
PO Surya Bali, Si Bus Elegan Dari Pulau Dewata
2002 Pak Haryanto mengambil keputusan besar yaitu mengundurkan diri dari Kesatuannya di Angkatan Udara. Demi berfokus mengembangkan usahanya. Akhirnya bermodalkan pinjaman dari Bank sebesar Rp. 3 Milyar Pak Haji menggunakannya untuk uang muka dari 6 unit bus yang kemudian digunakan untuk beroperasi di rute jarak dekat Cimone – Cikarang. Namun setelah beberapa saat menjalani trayek tersebut, ternyata minat penumpangnya tidak sesuai harapan, akhirnya seluruh bus itu dialihkan dari Ekonomi menjadi bus Eksekutif AC dan memutuskan untuk menjalani rute jarak jauh, yaitu Jakarta – Kudus, Jakarta Pati, dan Jakarta – Jepara.. tidak jauh dari kampung halaman Pak Haji Haryanto. Hingga akhirnya bisa sukses seperti sekarang..
Pak Haji Haryanto lantas tidak melupakan bahwa seluruh pencapaiannya selama ini adalah pemberian dari Allah SWT. Pak Haryanto akhirnya bisa pergi menunaikan Ibadah Haji pada 1997, dan kini bersama dengan usahanya yang bergerak di otobus, Pak Haryanto hampir tiap musim Haji selalu memberangkatkan karyawan setianya yang taat dan tekun dalam beribadah.
PO Haryanto kini berkantor Pusat di Tangerang, Banten. Dan memiliki pool cabang di Ngembal, Kudus. PO. Haryanto kini dominan menggunakan chassis Mercedes OH Series (1521, 1525, 1526, 1830) dan Hino RK8 sebagai Armadanya dengan body buatan beberapa karoseri besar seperti Adiputro dengan Jetbus HD, Setra, Gunung Mas dengan Zeppelinnya dan New Armada dengan EvoNext nya. Kelas yang dilayani HR ini kelas Eksekutif dengan legrest di tiap seatnya. Oya untuk yang akan mencoba pertama kali naik HR jangan kaget kala di Rumah Makan, PO Haryanto ini tidak memakan waktu lama.. berhenti hanya sekitar 15 menitan biasanya.. bisa lebih lama tergantung kondisi. Lebih cepat dibanding bus – bus muriaan lainnya, dan biasanya tiba di tujuan juga lebih pagi. Cocoklah untuk yang ingin cepat – cepat berkumpul bersama keluarga setelah mencari nafkah di perantauan. Oya, selain rute – rute utara Pulau Jawa, Haryanto juga punya rute ke wilayah selatan seperti misalnya Wonogiri, Madiun, Blora bahkan hingga Bangkalan Madura.
Penulis pribadi sih belum pernah nyoba PO. Haryanto.. apalagi di kalangan pencinta HR ada beberapa bus yang diidolakan salah satunya yang disopiri oleh Pak Khaliq. Banyak fansnya.. mungkin masbro atau mbaksis disini ada yang sudah atau sering menggunakan PO Haryanto untuk pulang ke Kota asal? boleh dong dishare pengalamannya di kolom komentar dibawah.. bisa jadi referensi yang baik nih bagi yang ingin pergi ke Semarang dan sekitarnya 😀
Semoga berguna. (imt)
foto : bismania.com, google, kaskus
- Blognya tetap, tapi alamatnya ketik imotorium.com saja ya
- Malaysia Cabut Dari Kalender F1 Mulai 2019, Lebih Memilih Fokus Ke MotoGP !!
- Unleash Your Engine To The Max !!! Pertamax Turbo Resmi Hadir di Bali
- Mewahnya Suasana Soft Launching Pertamax Turbo Di Kamandalu, Ubud, Bali.
- Komparasi Bus Hino RK8 R260 Versus Mercedes – Benz OH 1526, Mana Yang Lebih Baik?
- IMOS 2016 : Honda CBR250RR Laris Manis Nih.. Juozzz
- Honda WR-V Resmi Launching, Saingan Berat Yaris Heykers nih !!
- MotoGP : Statistik Crash Pembalap 2016, Rossi Crash 4x Sepanjang Musim, Marquez 16x !!
- Rahayu Santosa Jetliner Double Deck Bertenaga Mercy 2542 Sudah Mengaspal, Joss Tenan !!!
- IMOS 2016 : Launching Suzuki GSX-S150 Beserta Detailnya.. Jozz Banget !!
- SEMA 2016 : Modifikasi Gila Toyota Land Cruiser Tembus 2000 Hp, Veyron Lewat Jauh !!!
- IMOS 2016 : Siap Bantai Ninja 250R dan R25, Honda CBR250RR Dibanderol Paling Murah 62,9 Juta Rupiah
- IMOS 2016 : Suzuki Resmi Perkenalkan GSX-R150. Akhirnya “Sang Penerus FXR” Lahir Juga
- IMOS 2016 : Penampakan Yamaha Aerox 155 VVA, Tricity 155 dan X-Max 250 Makjangg Desainnya Gahar!!
- IMOS 2016 : AHM Suguhkan Tema “Life Style Dalam Berkendara”
Muriaan aralus wae 😂
SukaDisukai oleh 1 orang
SHD ne mana pak?
SukaDisukai oleh 1 orang
masih di AP pak 😀
SukaSuka
Lekas dijepret pak..haha
SukaSuka
Bis favorit Jakarta Kudus lek… pernah brkt dr terminal Kudus jam 8 mlm smp pulo gadung jam setengah 4 pagi… lewat Subang Purwakarta gak lewat cikopo.untuk menghindari macet kru bis sll calling2an sesama bis yg lain.sebulan sekali pst naik bis ini pp
SukaDisukai oleh 1 orang
joss, koordinasi terus sepanjang perjalanan ya.. mantap kerjasama antar krunya.. jadi bus bisa sampai tujuan tepat waktu.. mantap mas sharenya.. 😀
SukaSuka
Yg diidolakan itu Hr 26 gambarnya Symphonie ex Parwis nusantara
SukaDisukai oleh 1 orang
Yang kaya gini nih bisa jadi inspirasi. Btw request bis bis dari indonesia yang di expor ke luar negeri dong gan, kayaknya dulu taun 2012 pernah baca berita po sunbeam (india) impor bis laksana legacy chasis hino dari indonesia sampai mengundang duta besar indonesia di india juga.
SukaDisukai oleh 2 orang
Mbah, mau tanya oot dikit itu kan disebut Bp. Haryanto dinas di Kesatuan Angkatan Udara (AU) Kostrad, setau saya Kostrad itu dibawah TNI AD, mungkin maksudnya Arhanud (Artileri Pertahanan Udara) karena Arhanud kan dibawah TNI AD 🙂
SukaDisukai oleh 1 orang
wo iyo mang nde, salah ketik wkwkkwk
SukaSuka
wis tuo berarti 😆
SukaSuka
Satu Hal yg bisa dicontoh dari po ini adalah Memberikan Waktu sholat kepada para penumpang, terutama sholat subuh
SukaDisukai oleh 1 orang
Nilai plus nya lagi2..
SukaSuka
Kebanyakan nilai plusnya Gan 😀
SukaSuka
Berangkat belakangan sampe tujuan duluan:v
SukaDisukai oleh 1 orang
PO.HARYANTO mmang primadona. Yg pling brkesan ketika naik HR 106 LASAMBA ketika masih dipegang mas kris n mas yoyok. Saat itu berangkt dri doyong jam 16.15 n sampai kartosuro jam 01.50. bayangin gimna larinya. Tp syang skrng mas yoyok pindah ke PO.SURYA BALI n mas kris skrang membawa HM 02 NEW LASAMBA. Tp HR 106 LASAMBA tetap di haty.. Pokok.e ora ngeblong ora penak.
SukaDisukai oleh 1 orang
Mas Yoyok udah di hr lagi,bawa 116 kayaknya
SukaDisukai oleh 1 orang
Skarang cita2ku tercapai. N saya bangga mnjadi CREW PO.HARYANTO..
SukaDisukai oleh 1 orang
3x naik Po haryanto dari Klaten-Tangerang top markotop we love Haryanto
SukaDisukai oleh 1 orang
[…] Mengenal PO. Haryanto, Buah Manis Doa, Usaha, Ikhtiar dan Tawakal Seorang Purnawira TNI […]
SukaSuka
[…] Mengenal PO. Haryanto, Buah Manis Doa, Usaha, Ikhtiar dan Tawakal Seorang Purnawira TNI […]
SukaSuka